Kamis, 30 November 2017

GUNUNG KERINCI ATAP LANGIT PULAU SUMATRA

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia yang terletak di Provinsi Jambi. Gunung ini menawarkan panorama alam memukau, dan menjadi salah satu spot pendakian favorit di Indonesia.




Kerinci menawarkan berbagai tantangan bagi setiap insan pecinta alam. Hamparan alam liar, dengan sejuta pesona dan misteri didalamnya seolah menjadi surga bagi para petualang. Tak mudah untuk menikmati keindahannya pada sebagian tempat wisata diperlukan usaha ekstra, salah satunya adalah Gunung Kerinci.
Menjadi salah satu spot favorit pendakian di Indonesia, Gunung Kerinci memang amat menawan. Berbagai medan ekstrim yang harus ditaklukan, rasanya setimpal dengan keindahan panorama saat berada di Puncak Indrapura. Gunung yang masuk dalam daftar The Seven Summit of Indonesia ini merupakan tantangan tersendiri yang wajib ditaklukan oleh pendaki sejati.
Secara geografis, Gunung Kerinci berada pada dua provinsi sekaligus yaitu Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi. Untuk menuju ke titik awal pendakian, terdapat beberapa rute yang bisa dipilih. Jika dari Kota Sungai Penuh, wisatawan setidaknya harus menempuh jarak sekitar 44 kilometer menuju ke Kersik Tuo. Perjalanan ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum ataupun menyewa jasa travel di daerah setempat.
Sebenarnya masih terdapat jalur pendakian lain yaitu lewat Solok, tetapi para pendaki lebih memilih jalur Kersik Tuo karena medan yang lebih mudah untuk dilewati. Meskipun lebih mudah, pendakian Gunung Kerinci juga tak bisa dianggap remeh. Wisatawan tetap akan dihadapkan dengan jalur-jalur ekstrim, yang perlu kehati-hatian ekstra untuk melewatinya. Jalur Kersik Tuo sendiri telah ditetapkan sebagai jalur pendakian resmi dan didukung banyaknya fasilitas bagi para pendaki.

Pendakian Gunung Kerinci


Gunung Kerinci merupakan gunung berapi yang masih aktif hingga kini. Tercatat gunung ini menjadi gunung berapi tertinggi yang ada di Indonesia. Dengan segala misteri yang menyelimuti, gunung ini dikenal menawarkan pemandangan cantik ketika berada di puncak.
Sebelum memuai pendakian, wisatawan bisa terlebih dahulu mampir di basecamp Kersik Tuo untuk istirahat, mandi atau pun mengisi perut. Setelah itu, para pendaki harus menuju ke pos perijinan. Pengunjung bisa menggunakan ojek atau menyewa mobil dengan tarif yang cukup terjangkau. Para pendaki harus mendaftarkan diri, serta mengisi identitas diri di pos tersebut.
Petualangan pun dimulai, saat awal pendakian medan masih mudah untuk dilalui. Jalan tanah yang cukup rata seolah menyambut para pendaki Gunung Kerinci. Perjalanan menuju ke pos 1 ini, cukup menyenangkan dengan sajian alam Kerinci yang masih asri. Terdapat shelter pada pos 1 untuk para pendaki yang hendak beristirahat.

Melanjutkan pendakian dari pos 1 ke pos 2, jalan pun mulai menanjak meskipun masih cukup mudah dilewati. Terdapat beberapa pohon yang tumbang menghalangi jalan, menjadi sebuah rintangan untuk dilalui. Biasanya jalur ini akan sangat becek usai diguyur hujan, pendaki pun diharapkan selalu waspada karena medan yang licin.

Tiba di pos 2 yang akrab disebut pos batu lumut, wisatawan bisa istirahat sebentar untuk melepas lelah. Sebenarnya pada pos ini tidak ada shelter untuk istirahat, dan juga disarankan jangan terlalu lama beristirahat. Pada pos 1, 2 dan 3 masih sering dilewati harimau sumatra yang menjadi penghuni Gunung Kerinci. Meskipun sudah jarang dijumpai, tiada salahnya untuk waspada menghindari hewan buas ini.

Perjalanan pun dilanjutkan menuju ke pos 3, jalan menanjak dan didominasi akar-akar pohon yang cukup menyulitkan untuk dilewati. Setelah pos 3 wisatawan akan tiba di Shelter 1, shelter ini bisa digunakan untuk melepas lelah dan cukup aman dari jangkauan harimau. Di shelter ini pendaki bisa mendirikan tenda dan beristirahat, lereng Gunung Kerinci pun akan terlihat dari tempat ini.

Pendakian berlanjut dengan menuju ke Shelter 2, perjalanan ini merupakan jalur terpanjang yang harus dilalui. Ditengah-tengah menuju Shelter 2 terdapat sebuah pos yang bisa digunakan istirahat. Jalur pun semakin menantang dan masih dijumpai akar-akar pohon disepanjang jalan. Shelter yang berada pada ketinggian 3.056 meter diatas permukaan laut ini juga cocok untuk mendirikan tenda.

Perjalanan ke Shelter 3 menjadi jalur paling ekstrim yang harus ditaklukan para pendaki. Medan yang menanjak curam serta dipenuhi akar-akar pohon memerlukan kerjasama tim, serta tenaga ekstra untuk melaluinya. Selain itu, pendaki juga harus pandai-pandai memilih jalur, bahkan tak jarang pendaki harus merayap untuk melewati jalur ini.

Shelter 3 merupakan tempat terbuka yang luas dan sering digunakan sebagai tempat camp terakhir para pendaki. Dari sini sudah terlihat puncak Gunung Kerinci, dan juga berbagai pemandangan indah seperti Danau Gunung Tujuh, Danau Belibis serta hamparan perbukitan nan menawan. Dari Shelter 3, pendaki juga bisa memperkirakan cuaca di puncak yang memang tak menentu.

Perjalanan ke puncak Gunung Kerinci pun berlanjut dengan medan batu cadas yang cukup menantang. Kini telah tersedia petunjuk jalan untuk meminimalisir pendaki tersesat. Batuan dan kerikil pun akan banyak dijumpai di jalur ini, sangat berbeda saat pendakian pos 1 hingga ke shelter 3. Terkadang hembusan angin yang kencang pun cukup merepotkan pendakian.

Puncak Indrapura yang menjadi julukan dari puncak Kerinci pun tak jauh lagi. Tercium bau belerang yang dikeluarkan kawah sebesar 48.000 meter persegi dengan kedalaman mencapai 600 meter. Dari puncak, akan tersaji berbagai pemandangan menawan yang seakan menjadi penawar rasa lelah. Danau Gunung Tujuh, Danau Belibis, deretan perbukitan serta Samudra Hindia bisa dinikmati saat puncak tak berkabut.

Fasilitas Gunung Kerinci


Wisata alam tak melulu minim fasilitas, salah satu buktinya adalah Gunung Kerinci. Pendakian pada gunung tertinggi di daratan Sumatra ini sudah cukup terorganisir dan menyediakan berbagai fasilitas lengkap. Pada basecamp pengunjung bisa menemukan beberapa homestay yang bisa disewa dengan harga cukup terjangkau.
Terdapat pula berbagai jasa seperti porter, tour guide, serta antar jemput dari basecamp menuju pos awal pendakian. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, dapat menitipkannya disekitar basecamp. Tak jauh dari basecamp wisatawan bisa menemukan beberapa warung dan pedagang yang menjual makanan. Disarankan untuk membeli perbekalan terlebih dahulu untuk beberapa hari selama di gunung.
Pada pos dan shelter, pengunjung bisa menemukan air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk memasak dan juga air minum. Selain itu di Kersik Tuo dan Kayu Aro, terdapat pula beberapa hotel dan penginapan sebagai alternatif melepas rasa lelah usai mendaki gunung.
Mendaki Gunung Kerinci menawarkan pengalaman seru serta wajib dilakukan jika kamu seorang pecinta alam, berikut beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan dalam pendakian.

Menikmati Keindahan Alam

Pesona yang dimiliki Gunung Kerinci tak perlu diragukan lagi, banyak pendaki beranggapan gunung ini menawarkan panorama yang begitu menawan. Dalam perjalanan kamu bisa menikmati hutan tropis yang masih lestari dan asri. Aneka pohon besar nan rindang, serta berusia ratusan tahun akan menemani perjalananmu menuju Puncak Indrapura.
Masih menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat, gunung ini juga merupakan tempat aneka flora dan fauna liar. Saat berada dipuncak, kamu bisa menikmati indahnya panorama alam seperti hamparan hijaunya hutan, deretan bukit, danau dan gelombang awan. Sambil ditemani secangkir kopi hangat di tangan, pemandangan pun terasa semakin sempurna.

Tips Berwisata di Gunung Kerinci

  • ·         Apabila kamu belum pernah mendaki gunung sebelumnya, ajaklah teman yang lebih berpengalaman mendaki gunung.
  • ·         Gunakanlah jasa pemandu, agar kamu tidak tersesat dalam pendakian.
  • ·         Kamu bisa menggunakan jasa porter, untuk meringankan beban bawaanmu.
  • ·         Sebaiknya jangan terlalu membawa banyak barang, agar tidak menghambat perjalananmu.
  • ·         Bawalah bekal makanan dan minuman untuk keperluanmu selama di gunung.
  • ·         Tetap berhati-hati dan waspada pada pos 1 hingga pos 3, kawasan ini masih menjadi jalur harimau sumatra.
  • ·         Bekerja samalah dengan pendaki lain, dan jangan meninggalkan temanmu.
  • ·         Jagalah kebersihan dan kelestarian alam, dan sebaiknya bawa kembali sampah-sampah makanan yang kamu bawa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar